Pasar Rumah Seharga Rp2 Miliar ke Atas Masih Laku di Semarang, Stoknya Makin Nipis

General Manager CitraGrand Semarang Cholief Choerrasjaini (kiri) memberi arahan kepada salah satu staf terkait upaya percepatan penjualan unit sebelum akhir tahun.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Penjualan rumah komersial dengan harga Rp2 miliar ke atas di Kota Semarang, peminatnya makin banyak dan berlomba sebelum adanya kenaikan pajak PPN sebesar 12 persen.

Salah satunya adalah pengembang perumahan di kawasan Tembalang bagian timur, CitraGrand yang mengaku stok rumah dengan harga Rp2 miliar semakin menipis.

General Manager CitraGrand Semarang Cholief Choerrasjaini mengatakan untuk penjualan rumah di harga Rp2 miliar tahun ini, tidak sebagus pada periode yang tahun sebelumnya karena stok sekarang sudah tidak terlalu banyak. Hal itu disampaikan saat ditemui di lokasi pengembangan rumah terbaru di CitraGrand, Rabu (15/8).

Menurutnya, penjualan rumah pada semester pertama 2024 ini hanya tercatat Rp80 miliar dan jauh di bawah periode yang sama tahun sebelumnya bisa mencapai Rp110 miliar.

Namun untuk pencapaian target tahunan, masih sesuai jalur yang ditetapkan perusahaan.

Cholief menjelaskan, rumah dengan harga kisaran Rp1,6 miliar hingga Rp2,5 miliar memang paling banyak diburu masyarakat Kota Semarang.

Tidak heran memang, stok rumah dengan harga tersebut paling laku dan selalu kekurangan stok rumah.

“Harga itu memang banyak ramai di tempat kita, dan untuk rumah harga Rp2 miliar kita masih ada di tipe Blue Aqua. Itu terjual satu unit dan masih ada peminatnya,” kata Cholief.

Lebih lanjut Cholief menjelaskan, pihaknya masih memanfaatkan program insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) tahap kedua 2024.

Permintaan atau pembeli yang sudah inden rumah dengan program PPN DTP hingga Juni 2024, sudah diselesaikan pembangunannya dan dilakukan serah terima kunci.

“Kita dorong masyarakat yang mau memanfaatkan PPN DTP masih ada waktu sampe Desember 2024 ini. Kita untuk tipe Attic ada lima unit. Program ini sangat membantu para developer untuk menjual rumah,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPuluhan Kampus Swasta Terancam Tutup, Apa Akar Masalahnya?
Artikel selanjutnyaJadi Pengendali Inflasi Terbaik di Pulau Jawa, BI Jateng Siap Bagikan Ilmu Mujarabnya