Semarang, Idola 92,6 FM-Vivit Mei Susanti harus berlarian sambil membawa alat pemadam api ringan (APAR), untuk memadamkan api yang sempat menyala di sebuah tong.
Dengan cekatan, operator SPBU asal Kradenan Kabupaten Grobogan itu langsung menyemprotkan APAR ke titik api dan dalam hitungan kurang dari lima menit api sudah bisa dipadamkan.
Aksi yang dilakukan Vivit itu, hanya simulasi atau latihan yang diadakan Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah dalam meningkatkan keterampilan operator menanggulangi keadaan darurat di SPBU dan diadakan di lapangan tenis kantor unit, kemarin.
Menurut Vivit, kegiatan yang diadakan itu dipandang penting bagi setiap operator SPBU.
Sebab, operator SPBU bisa dengan cekatan dan tangkas dalam menghadapi keadaan kebakaran di areal SPBU.
“Kami bekerja bersinggungan dengan bahan yang mudah terbakar, sehingga perlu keahlian khusus. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan sangat perlu untuk di disebarkan ke semua anggota karyawan termasuk ke cleaning service juga memerlukan pengetahuan ini,” ucap Vivit.
Sementara Officer II Health, Safety, and Environment (HSE) Marketing Support Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Rifandi menyatakan jika praktik pelatihan APAR diberikan kepada semua operator SPBU.
Karena, pekerja di SPBU harus memiliki keahlian dan memahami pengetahuan dalam teori api serta penggunaan APAR agar ketika keadaan darurat bisa melalukan tindakan yang tepat.
“Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun kurang lebih 8-10 batch. Materi yang diberikan selain dari segi pelayanan kepada konsumen, juga disampaikan terkait potensi bahaya yang ada di SPBU. Ini untuk menambah pengalaman operator juga dilakukan latihan praktik penggunaan APAR dengan api nyata,” kata Rifandi.
Lebih lanjut Rifandi menjelaskan, latihan tersebut untuk mengingatkan kembali pengetahuan yang sudah pernah dibekali dan meningkatkan kesadaran dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja guna melakukan pencegahan insiden di SPBU. (Bud)