Semarang, Idola 92,6 FM-Orang tua jangan sampai mengabaikan kesehatan mental anak, karena akan berpengaruh terhadap pola asuh.
Terlebih lagi, bagi orang tua yang memiliki trauma masa kecil akan berimbas terhadap anak-anaknya.
Pj Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana mengatakan mental health berpengaruh pada pola asuh terhadap anak, dan bila tidak ditangani bisa menjadi bom waktu yang berimbas pada anak. Pernyataan itu sampai di sesi kelas orang tua hebat yang diadakan BKKBN di Hotel Harris Semarang, kemarin.
Shinta menjelaskan, permasalahan mental tidak hanya berdampak pada diri orang yang mengalami tapi juga bisa memengaruhi aspek sosial dan pola asuh anak.
Luka psikologi yang dimiliki orang tua pada saat masih anak-anak, dimungkinkan nantinya akan berdampak pada pengasuhan yang diberikan kepada anak.
Menurut Shinta, melalui KERABAT dan kader PKK serta seluruh warga menyadari dan instrospeksi diri.
Harapannya, kesadaran tersebut juga memerbaiki pola asuh anak.
“Harapan kami melalui kerabat seni ini dapat meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman kader BKB serta peserta mengenai inner child atau problem kesehatan mental lainnya. Sehingga, baik peserta maupun kader dapat mengetahui dan menindaklanjuti apabila diri sendiri maupun orang lain mengalami luka psikologi pada dirinya,” kata Shinta.
Lebih lanjut Shinta menjelaskan, pola asuh yang baik memengaruhi kesehatan anak.
Terlebih, saat ini tengah digalakkan intervensi penimbangan dan pengukuran bagi calon pengantin dan balita serta perempuan hamil.
Tujuannya, untuk memetakan kejadian stunting secara real berdasarkan alamat dan identitas pasti.
“Kami berharap, kader Bina Keluarga Balita mengetahui dan menindaklanjuti apabila diri atau orang di sekitar mengalami luka psikologis. Sehingga terwujud keluarga yang sehat dan penuh dengan cinta kasih,” pungkasnya. (Bud)