Semarang, Idola 92,6 FM-Sat ini, sejumlah negara sedang melakukan upaya pelonggaran kebijakan moneter akibat periode cut cycle atau pemotongan tingkat bunga bank sentral.
Oleh karena itu, diperlukan adanya kewaspadaan terhadap prospek aktivitas perekonomian dunia yang melemah.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil, dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif akibat periode pemotongan tingkat bunga (cut cycle) bank sentral di berbagai negara. Hal itu dikatakan melalui siaran daring, kemarin.
Mahendra menjelaskan, pihaknya mewaspadai prospek aktivitas perekonomian dunia yang melemah.
Tiongkok terdapat perlambatan aktivitas manufaktur, yang mendorong peningkatan tingkat pengangguran ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Menurut Mahendra, perekonomian Eropa juga semakin tertekan, terlihat dari penurunan outlook pertumbuhan dan proyeksi peningkatan inflasi.
Sedangkan European Central Bank (ECB) dan Bank of England, turut memulai siklus penurunan suku bunga.
“Kami melihat bahwa stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif akibat periode cut cycle bank sentral atau pemotongan tingkat bunga bank sentral di berbagai negara,” kata Mahendra.
Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, untuk perekonomian domestik, kinerja perekonomian terjaga stabil dengan tingkat inflasi yang terjaga dan neraca perdagangan tercatat surplus.
“Meskipun penurunan suku bunga kebijakan mendorong sentimen positif di pasar keuangan, tetapi sinyal pelemahan kinerja perekonomian global dan tensi geopolitik yang masih persistent tinggi serta koreksi terhadap harga komoditas mengakibatkan risiko ketidakpastian ke depan masih tinggi dan perlu diwaspadai oleh sektor jasa keuangan dan melakukan langkah antisipatif yang diperlukan,” pungkasnya. (Bud)