OJK: DPK Bank Umum Tumbuh 7,82 Persen

Sumarjono
Sumarjono, Kepala OJK Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK Jawa Tengah menilai, kondisi sektor jasa keuangan di provinsi ini memasuki akhir 2024 (data per Oktober 2024) dalam kondisi stabil.

Hal itu didukung dengan likuiditas yang memadai, dan tingkat risiko yang terjaga.

Kepala Kantor OJK Jateng Sumarjono mengatakan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum di provinsi ini tercatat tumbuh sebesar Rp430,20 triliun atau 7,82 persen (yoy). Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, total kredit bank umum di Jateng mencapai Rp385,5 triliun atau tumbuh sebesar 5,5 persen (yoy).

“NPL bank umum di Jawa Tengah sebesar Rp17,89 triliun, namun demikian pencadangan kredit bermasalah cukup baik sehingga rasio NPL Netto terjaga di angka 4,64 persen. Kinerja intermediasi Bank Umum di Jawa Tengah terjaga dengan total Loan to Deposit Ratio 89,61 persen,” kata Sumarjono.

Sumarjono menjelaskan, DPK BPR/S di Jateng tumbuh sebesar 3,47 persen (yoy) atau sebesar Rp40,09 triliun.

Sedangkan total kredit BPR/S di Jateng mencapai Rp38,34 triliun, atau naik 1,37 persen (yoy).

“Dana Pihak Ketiga tumbuh 13,14 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp37,10 triliun. Adapun pembiayaan yang disalurkan tumbuh sebesar 13,83 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp32,41 triliun dengan rasio NPF sebesar 5,48 persen,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News