Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Koperasi dan UKM mendorong pelaku UMKM, masuk ke sektor industrialisasi.
Guna mendorong industrialisasi, pemerintah membangun beberapa rumah produksi bersama dan dikelola koperasi.
Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan pelaku UMKM yang memiliki rumah produksi bersama itu, bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan produknya setara dengan industri. Hal itu dikatakan di tengah kegiatan CJIBF dan UMKM Gayeng 2024 di Semarang, Jumat (26/4).
Hanung menjelaskan, permasalahan pemanasan global bukan lagi hanya sekadar cerita atau teori tetapi sudah bisa dirasakan dampaknya.
Yang paling besar mendapat dampaknya adalah masyarakat berpenghasilan rendah, dan juga para pelaku UMKM.
Menurut Hanung, kegiatan UMKM Gayeng 2024 dipandang penting karena melibatkan UMKM dalam proses sustainable program.
Sehingga, melibatkan pelaku UMKM dalam penanganan pemanasan global sudah saatnya.
“Kami banyak terlibat dalam kegiatan untuk mentransformasi UMKM. Membuat UMKM kita ini terlibat dalam circular economy dan green economy. Seperti kita ketahui bahwa untuk masuk dalam produk-produk yang green dan circular ekonomi diperlukan teknologi. Karena itu bagi UMKM perlu juga keterlibatan pemerintah dan para perguruan tinggi serta pihak lain,” kata Hanung.
Lebih lanjut Hanung menjelaskan, pemerintah ingin mentransformasi UMKM di Tanah Air.
Terutama, pelaku UMKM akan digiring masuk ke sektor industrialisasi.
Oleh karena itu, dikembangkan beberapa program dan salah satunya membangun rumah produksi bersama.
“Kita ingin UMKM ini menjadi motor dari upaya-upaya untuk menciptakan circular economy dan green industry. Kita dorong UMKM-UMKM masuk dalam sektor ini,” pungkasnya. (Bud)