Semarang, Idola 92,6 FM-Sebagai sekolah berlabel internasional, Singapore Intercultural School (SIS) Semarang menawarkan pendekatan tri kurikulum kepada para peserta didik.
Para pendidik di SIS siap mencetak generasi emas, guna mendukung program Indonesia Emas 2024.
Director of Operation SIS Andrew Paterson mengatakan pihaknya memertegas komitmen, dalam menyediakan pendidikan internasional berkualitas tinggi dengan fasilitas mutakhir. Hal itu dikatakan di sela peletakan batu pertama pembangunan gedung baru di kampus SIS Semarang, Jumat (31/5).
Menurutnya, SIS Semarang tidak hanya memberikan pengetahuan lewat kurikulum berkelas internasional tapi juga keterampilan abad ke-21.
“Kita juga ada pembelajaran aktif, codings, robotika dan realitas virtual,” kata Andrew.
Sementara Director of Marketing SIS Semarang Indra Erwin menambahkan, dengan menggabungkan kurikulum internasional dan Kurikulum Merdeka maka akan membantu Indonesia dalam menciptakan generasi emas ke depan.
Yakni, selaras dengan program pemerintah pencanangan Indonesia Emas 2045.
“Yang digunakan saat ini adalah kurikulum Singapura, Cambridge dan IB Curiculum. Kita juga menggunakan Kurikulum Merdeka, karena itu sebuah hal yang diwajibkan pemerintah Indonesia dan kita tetap mengikuti. Semua kurikulum pada dasarnya bagus, yang membedakan adalah pendekatannya,” kata Indra.
Lebih lanjut Indra berharap, masyarakat yang menyekolahkan anaknya di SIS dapat menjadi generasi terbaik untuk membantu memajukan Indonesia di 2045 mendatang.
Sementara itu gedung baru yang akan dibangun itu merupakan bagian dari peningkatan fasilitas lebih luas, termasuk lapangan basket tertutup dan bertujuan memerbaiki lingkungan belajar. (Bud)