Menyoroti Wacana Penambahan Alat Kelengkapan Dewan, “Badan Aspirasi Rakyat”

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (photo/istimewa)
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, menyebut bahwa DPR sudah membentuk alat kelengkapan dewan baru. Alat kelengkapan Dewan baru ini diberi nama “Badan Aspirasi Rakyat,” yang akan diumumkan pada 14 Oktober 2024.

Selain itu, Dasco memastikan jumlah komisi di DPR juga bertambah dari sebelumnya hanya 11. Ia menjelaskan pimpinan fraksi partai politik akan menggelar rapat untuk membahas penambahan jumlah komisi.

Ia belum bisa mengungkapkan soal nama-nama pimpinan komisi dan Alat Kelengkapan Dewan periode 2024-2029. Namun, menurut Dasco, tiap fraksi parpol pasti sudah memiliki persiapan untuk menempatkan kader mereka di tiap komisi atau alat kelengkapan dewan.

Lalu, menyoroti wacana penambahan alat kelengkapan dewan, “Badan Aspirasi Rakyat”; Apa tujuan penambahan Badan Aspirasi Rakyat? Apakah pengunaan nama Aspirasi Rakyat tidak malah membuat rancu; bahwa seakan Dewan selalu berusaha menyerap aspirasi rakyat—meskipun sejatinya tidak? Secara semantik, apa akibatnya kalau “kata kerja” dipermanenkan menjadi nama alat kelengkapan dewan?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: