Mengenal “Squall line” Salah Satu Pemicu Hujan Deras Berlangsung Lama

Squall Line
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Pada Rabu hingga Kamis (13-14/03/2024) lalu, hujan deras dalam durasi lama melanda kawasan Pantura Pulau Jawa. Hal itu kemudian memicu bencana banjir di sebagia besar wilayah. Mulai dari Kota Semarang, Demak, Grobogan, Kendal, hingga Pekalongan.

Tak hanya hujan deras yang berlangsung cukup lama, sejumlah pakar menyebut bencana ini disebabkan oleh “squall line” alias “tol hujan”. Istilah ini dipopulerkan oleh pakar klimatologi yang bekerja di Pusat Riset Iklim dan atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin. Dia mengungkap pada cuitan di akun Twitter @EYulihastin pada Rabu (13/3/2024).

Menurut Erma, squall line lazimnya terbentuk di atas Pulau Sumatera. Ternyata sekarang ini malah terbentuk juga di Laut Jawa dan pesisirnya. Otomatis yang dekat dengan pesisir adalah Semarang.”Ini belum dikaji lebih lanjut, kalau Sumatera….sudah terbentuk,”tutur Erma kepada radio Idola Semarang, pagi (15/03) tadi.

Lalu, apa yang dimaksud dengan istilah “squall line”? Dan, apa dampaknya bagi wilayah yang terlintasi oleh ini? Kapan fenomena ini berakhir?

Selengkapnya, berikut ini, wawancara radio Idola Semarang bersama Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Erma Yulihastin. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News