Bandung, Idola 92.6 FM – Untuk mencegah dan memberantas kekerasan dalam pacaran hingga kejahatan percintaan, sosok satu ini tergerak membuat sebuah komunitas. Komunitas itu bernama “Komunitas Relawan Siaga Cerdas – Waspada Scammer Cinta (RSC-WSC).”
Sosok di balik komunitas itu adalah Diah Agung Esfandari yang juga dosen di Fakultas Komunikasi Dan Bisnis Telkom University Bandung Jawa Barat.
Organisasi non profit RSC-WSC ini melibatkan banyak orang dari ragam profesi. Seperti dari aparat kepolisian, entrepreneur, ibu rumah tangga, dosen, dan orang yang mengerti tentang kesehatan mental. Organisasi ini juga sudah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pada awal berdiri, organisasi ini lebih terkonsentrasi membantu wanita yang bekerja di luar negeri (TKW). Alasannya mereka di luar negeri sendiri, jauh dari keluarga. Namun seiring waktu berjalan, organisasi RSC-WSC menangani korban dalam negeri. Terlebih pasca pandemi covid, jumlah korban makin banyak. “Ada direktur, dosen,”tutur Diah ketika menjelaskan siapa saja korban scammer cinta tersebut kepada radio Idola, pagi (26/02) tadi.
Menurut Diah, kerugian yang diderita korban tak hanya materiil tapi juga imateril. Dari yang rugi Rp 500 ribu hingga ada yang jadi korban sebesar Rp 2 miliar.
Lalu siapa saja yang dibidik scammer cinta tersebut? Bagaimana cara mencegahnya? Sudah berapa korban yang dibantu komunitas RSC-WSC?
Selengkapnya berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Diah Agung Esfandari-Ketua Komunitas RSC-WSC dan juga dosen di Fakultas Komunikasi Dan Bisnis Telkom University Bandung Jawa Barat. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: