Mengenal Inovasi Alat Pendeteksi Dini Penyakit Rheumatoid Arthritis karya Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Tim UMM
Tim UMM berinovasi membuat Alat Pendeteksi Dini Penyakit Rheumatoid Arthritis. Dalam foto dari kiri ke kanan: M Lutfi Kamal, Nuri Vhirdausia, Desta Karina, Andinusa Rahmandhika, S.T., M.Eng (dosen pembimbing), Frenischa Yincenia W, dan Abi Mufid Octavio (ketua tim).ย (Foto;ย Mufid)
Ikuti Kami di Google News

Malang, Idola 92.6 FM – Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, baru-baru ini berinovasi membuat alat pendeteksi dini penyakit rheumatoid arthritis melalui kuku. Mereka adalah Abi Mufid Octavio (ketua tim) dan Muhammad Lutfi keduanya mahasiswa Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik, serta Nuri Vhirdausia, Frenischa Yincenia W, dan Desta Karina ketiganya mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.

Kepada radio Idola, Abi Mufid Octavio mengatakan, pembuatan alat tersebut membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan. Setelah alat jadi, mereka mereka melakukan uji coba kepada anggota tim.โ€ Kami melakukan trial kepada diri sendiri. Ternyata banyak error. Di situ banyak susahnya. Trial error,โ€tutur Mufid panggilan akrabnya, pagi (14/08) tadi.

Uji coba Alat
Uji coba Alat Pendeteksi Dini Penyakit Rheumatoid Arthritis karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.(Foto:ย Mufid)

Tak hanya itu, Mufid dan tim juga melakukan uji coba alat tersebut ke sejumlah orang dari anak muda sampai dewasa. Mufid menuturkan alat ini berfungsi untuk deteksi dini apakah seseorang mengalami penyakit rheumatoid arthritis atau tidak. Selanjutnya jika ditemukan indikasi, maka akan dilakukan observasi lebih lanjut oleh dokter.

Alat bekerja dengan menganalisis kondisi kuku, mulai dari tekstur, ridging atau berlubang, kuku menguning, rapuh, dan pendarahan serpihan. Kondisi visual tersebut tidak dapat dilihat secara langsung lewat mata telanjang

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun dengan gangguan peradangan jangka panjang pada sendi. Jika sudah memasuki masa akut, maka tidak dapat disembuhkan sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik UMM angkatan 2022/ketua tim, Abi Mufid Octavio.ย (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: