Mengenal Aplikasi FRAMES karya Dosen Prodi Kedokteran Penerbangan Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FK UI

Aplikasi FRAME inovasi
Aplikasi FRAME inovasi dari tim Program Studi Kedokteran Penerbangan Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.(Foto: Retno)

Jakarta, Idola 92.6 FM – Program Studi Kedokteran Penerbangan Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Indonesia baru-baru ini berinovasi membuat aplikasi FRAMES (Fatigue Risk Assessment with Medical Advices). Aplikasi ini diperuntukkan agar dapat mengatasi fatique (kelelahan) yang kerap dialami oleh para pilot terutama yang melintasi jalur penerbangan cukup panjang.

Pengembangan aplikasi ini dilakukan oleh dr. Retno Wibawanti, Sp.KP; dr. Amilya Agustina, Sp.KP; dan dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid, Sp.KKLP.

Menurut Retno Wibawanti, sebelum meluncurkan apllikasi FRAMES, beberapa tahun lalu, timnya telah melakukan penelitian terhadap fatique dan membuat buku panduan praktis untuk pilot. Tapi karena masalah fatique tak bisa diselesaikan, mereka kembali berinovasi dengan membuat aplikasi FRAMES sebagai bentuk kontribusi kepada penerbangan Indonesia.

Dr. Retno Wibawanti, Sp.KP
Dr. Retno Wibawanti, Sp.KP, salah satu dosen Universitas Indonesia yang terlibat dalam pengembangan aplikasi FRAMES.(Foto: Retno)

”Fatique ini kan sebetulnya bukan suatu penyakit, artinya fatique itu suatu respon tubuh yang normal, artinya setiap orang akan bisa mengalami fatique pada saat mengalami kekurangan tidur, berjaga dalam waktu yang lama, mendapat beban pekerjaan fisik atau mental seperti itu, karena manusia ada batasnya maka semua orang akan mengalaminya,”tutur Retno yang juga menjadi dokter di Rumah Sakit Universitas Indonesia kepada radio Idola Semarang, pagi (22/03) tadi.

Aplikasi FRAME inovasi_p
Salah satu bagian aplikasi FRAME.(Foto: Retno)

Retno menyampaikan, aplikasi yang dilaunching pada 7 Maret 2024 lalu itu, mendapat respon baik dari rekan-rekan pilot. Bahkan sampai hari ini, sudah ada sekitar 130 orang yang mengakses aplikasi tersebut.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama dr. Retno Wibawanti, Sp.KP, salah satu dosen Universitas Indonesia yang mengembangkan aplikasi FRAMES. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaIni Sanksi Yang Siap Diterima Perusahaan Jika Tak Bayar THR
Artikel selanjutnyaMemproyeksi Stabilitas Politik Pemerintahan Baru Berdasarkan Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024