Mendorong Pelibatan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis, Sudahkah Dilakukan Penjajakan untuk Mengurai Teknis Pelaksanaannya?

ilustrasi

Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah Indonesia telah menyiapkan Rp71 triliun untuk program makan bergizi gratis yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto di tahun 2025. Di masa kampanye jelang pemilu presiden 2024, Prabowo-Gibran dan tim kampanyenya rajin menggaungkan program makan bergizi dan susu gratis, yang disebut membutuhkan dana hingga Rp460 triliun per tahun.

Atas program tersebut, Asosiasi profesi para konsultan pengembangan bisnis UMKM ABDSI menilai, UMKM perlu dilibatkan dalam program makan bergizi gratis yang digagas oleh presiden terpilih 2024–2029 Prabowo Subianto.

Ketua Umum ABDSI Cahyadi Joko Sukmono mengatakan, pelibatan UMKM dalam program itu akan mendorong pertumbuhan bisnis UMKM terutama yang bergerak di sektor makanan dan minuman. Berdasarkan data mereka, sebanyak 60 persen UMKM di kabupaten dan kota berada di sektor makanan dan minuman sehingga potensinya sangat besar.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menyebut besarnya potensi penyerapan produk UMKM di bidang “makanan dan minuman” di program makan siang gratis yang akan diterapkan pemerintahan mendatang.

Lalu, sudahkah dilakukan penjajakan dari pemerintah ke pihak UMKM untuk mengurai teknis pelaksanaannya?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (DPP HIPMIKINDO), Syahnan Phalipi. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBagaimana Cara Menghentikan Penurunan Indeks Pembelian Manajer (PMI)?
Artikel selanjutnyaGenjot Produksi Padi di Jateng, 4.348 Unit Pompa Air Bakal Dipasang