Membaca Kontestasi Pilkada DKI

Apakah dengan Maju sebagai Cagub tidak Menurunkan Pamor Anies Baswedan sebagai Capres?

Pilkada Jakarta
Photo/Istimewa
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – PKB Jakarta telah mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Ketua PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, sebetulnya dukungan ini telah diputuskan pada rapat kerja PKB DKI Jakarta yang digelar di Puncak Bogor, Jawa Barat pada 8-9 Juni 2024. Keputusan itu diambil berdasarkan aspirasi dari tingkat ranting, DPC sampai DPW serta hasil verifikasi dari desk Pilkada DKI Jakarta.

DPW PKB DKI Jakarta lantas menginstruksikan kepada segenap jajaran pengurus partai hingga tingkat bawah untuk bergerak bersama memenangkan Anies demi masa depan Jakarta.

Anies Baswedan pun telah mengumumkan menerima amanah yang diterimanya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024. Anies mengatakan, dukungan dari PKB Jakarta merupakan amanah yang besar tetapi bukan sesuatu yang berat. Ia pun berharap perjalanan ini bisa dilalui bersama-sama ke depannya. Baginya, PKB Jakarta menjadi yang pertama mendobrak untuk memulai perjuangan di Pilkada DKI Jakarta.

Lalu, membaca kontestasi Pilkada DKI; apakah dengan maju sebagai cagub, tidak menurunkan pamor Anies Baswedan sebagai Capres? Mungkinkah dipasangkan dengan Kaesang? Lalu, bagaimana peluangnya?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Siti Zuhro (Peneliti Utama dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia) dan Prof Lely Arrianie (Pakar Komunikasi Politik Universitas Nasional). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: