Medsos, Di Antara Maslahat dan Dampak Buruknya

ilustrasi
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Dua perusahaan media sosial, X dan Telegram, saat ini sedang menghadapi masalah yang tak mudah. Keduanya dinilai melanggar hukum dan terancam sanksi berat di Prancis untuk Telegram, dan di Brasil, untuk X.

Di Perancis, CEO Telegram Pavel Durov ditangkap karena dituduh mengetahui aktivitas ilegal yang dilakukan di platform media sosial yang dia dirikan tetapi tidak berupaya mencegahnya. Aktivitas ilegal yang dimaksud antara lain pornografi anak.

Di Brasil, Hakim Agung Alexander de Moraes memerintahkan pemblokiran pelantar media sosial X karena dinilai melanggar dua aturan di negara tersebut. Pertama, X tak memenuhi persyaratan hukum bahwa semua platform medsos di Brasil harus memiliki kantor perwakilan. Peraturan lain yang dilanggar ialah kewajiban medsos untuk memblokir orang atau konten yang dinilai membahayakan demokrasi.

Dari dua kejadian tersebut menunjukkan perkembangan medsos yang mulai digunakan secara luas sejak tahun 2010 silam. Medsos kini kian penting dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik. Medsos bisa dikatakan layaknya pisau bermata dua; ia sangat bermanfaat dalam membantu kita untuk banyak pekerjaan…tetapi juga punya potensi melukai.

Lalu, di antara maslahat dan dampak buruknya; bagaimana cara memperbesar maslahat dan meminimkan dampak buruknya? Sudahkah pemerintah mengantisipasi ekses medsos? Bagaimana mengaktifkan pihak regulator untuk mengatur hal ini?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Pengamat komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Gilang Gusti Aji.ย (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: