Mantap! Progres Pengukuran Intervensi Serentak Cegah Stunting Capai 99,98 persen

Tim Penggerak PKK Jateng saat memberikan imunisasi kepada balita.

Semarang, Idola 92,6 FM-Saat ini, progres pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Jawa Tengah per 2 Juli 2024 sudah mencapai 99,98 persen.

Dengan adanya data itu, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota bisa mengelola intervensi tepat sasaran.

Sekda Sumarno mengatakan berdasarkan data Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM), tercatat sebanyak 2.138.554 balita sudah diukur atau 99,98 persen dari total sasaran sebanyak 2.139.086 balita. Pernyataan itu dikatakan di sela Rembuk Stunting di Semarang, kemarin.

Sumarno menjelaskan, data yang sudah masuk dari hasil pengukuran serentak tersebut dilakukan verifikasi dan validasi dari Kementerian Kesehatan.

Nantinya, data tersebut akan menjadi basis data angka stunting.

Menurutnya, dengan data tersebut Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota dapat berbagi serta berkolaborasi dalam percepatan penanganan stunting.

“Kita sebenarnya di tahun 2023 bersama teman-teman kabupaten/kota sudah banyak yang kita lakukan. Cuma dampaknya untuk penurunan angka stunting kan boleh dibilang kurang signifikan. Alhamdulillah di tahun 2024 ini pemerintah pusat merespon keluhan daerah mengenai masalah basis data,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, selain menyasar anak balita dan ibu hamil upaya pencegahan stunting juga dilakukan terhadap calon pengantin.

Calon pengantin perempuan harus memeriksa kesehatan, kualitas gizi, indeks massa tubuh dan pengukuran lingkar lengan atas untuk mengetahui risiko kurang energi.

“Ini butuh kolaborasi dari berbagai pihak. Siapapun yang akan menikah harus melakukan pengukuran kesehatan. Jadi tidak hanya perihal administrasi nikah saja, karena ini menyangkut kesiapan calon ibu,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News