Semarang, Idola 92,6 FM-Tahun kemarin, populasi kendaraan listrik di Jawa Tengah mencapai 3.500 unit.
Rinciannya sebanyak 568 unit merupakan kendaraan roda empat, dan sisanya adalah kendaraan roda dua.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya transisi, dari kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik. Hal itu dikatakan di sela kunjungan ke Kota Surakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, perpindahan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik dinilai akan menurunkan emisi karbondioksida dan mewujudkan green energy.
Nana menjelaskan, pihaknya berkomitmen menurunkan emisi kendaraan dan menyadari pentingnya kendaraan yang ramah lingkungan.
Semakin meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, menunjukkan kesadaran masyarakat juga terjadi peningkatan.
“Tentunya kita harapkan pemakaian kendaraan listrik akan semakin banyak. Memang saat ini sudah mulai berjalan. Ke depan kita yakin bahwa pemakaian kendaraan listrik ini semakin cepat beradaptasi bagi masyarakat. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah mulai sadar bahwa penggunaan motor listrik akan semakin tinggi,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, sejumlah komitmen dilakukan Pemprov Jateng dalam mendorong pertumbuhan motor listrik.
Salah satunya dengan mendorong industri mesin kendaraan listrik dan baterai, di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan di Kawasan Industri Kendal (KIK).
Selain itu, memfasilitasi tumbuhnya konversi motor BBM ke listrik yang tersertifikasi sekaligus melaksanakan uji tipe serta mendorong pertumbuhan after sales services di seluruh wilayah Jateng.
“Untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, maka perlu digenjot sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (Bud)
