Luar Biasa, Ini Catatan Kinerja PGN Semester I 2024

Arief Setiawan Handoko, Dirut PGN.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN terus melakukan inisiatif untuk memerluas pemanfaatan gas bumi di berbagai segmen pelanggan di Indonesia.

Selama empat tahun, pendapatan konsolidasi menunjukkan tren kenaikan dengan pertumbuhan delapan persen dari 2020-2023 yang didukung volume niaga gas dan transportasi gas yang merupakan kontributor utama kurang lebih 70 persen bagi pendapatan perusahaan.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan sepanjang enam bulan pertama tahun ini, volume gas bumi yang mayoritas berasal dari gas pipa atau sebesar 99,6 persen kontribusi masih menjadi penopang utama kinerja PGN. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, berdasarkan sumber gasnya sebesar 38 persen berasal dari Pertamina Grup dan sisanya dari gas supplier lainnya termasuk Corridor Block.

Arief menjelaskan, pendapatan PGN pada semester I 2024 tercatat sebesar USD1,839 miliar atau meningkat tiga persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada saat yang sama beban pokok pendapatan meningkat hanya satu persen menjadi USD1,432 miliar pada semester 1 2024 dibandingkan USD1,415 miliar pada semester 1 2023, sehingga laba kotor tercatat naik 11 persen menjadi sebesar USD407 juta dibandingkan USD368 juta (yoy).

“Secara keseluruhan, perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat. Kami percaya dengan terus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, melakukan pengelolaan operasional secara optimal dan efisien serta penerapan Manajemen keuangan dan Manajemen risiko yang prudent, Perseroan akan mampu menghadapi tantangan dan peluang,” kata Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, laba operasi naik tiga persen menjadi USD293 juta dibandingkan USD284 juta (yoy).

Sedangkan lini bisnis niaga gas dan transmisi memberikan kontribusi sebesar 73 persen terhadap pendapatan perusahaan.

Sebesar 11 persen dikontribusikan dari lini bisnis hulu (Upstream), dan sebesar 16 persen sisanya adalah kontribusi dari lini bisnis lainnya.

“Perusahaan terus menjalankan strategi yang terukur dan sejalan dengan rencana pemerintah untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi. Untuk itu perusahaan melakukan sejumlah inisiatif diantaranya dengan membangun dan menambah infrastruktur gas bumi yang terintegrasi untuk mendorong perluasan segmen pengguna,” pungkasnya. (Bud)