Lakukan Sidak, Walikota Semarang Minta Kebersihan dan Penataan Lingkungan di Kampung Pelangi Diperhatikan

Semarang, Radio Idola 92,6 FM- Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan kegiatan gowes keliling wilayah, salah satunya meninjau kawasan wisata Kampung Pelangi.

Saat tinjauannya, dirinya masih menemukan tumpukan sampah yang kurang dipedulikan. Selain itu di kawasan Kampung Pelangi trotoarnya banyak yang kotor hingga retak atau rusak. Bahkan Taman Kasmaran yang seharusnya digunakan untuk kegiatan publik, justru dijadikan tempat penjemputan penumpang dari agen travel.

“Ada beberapa temuan, pertama Kampung Pelangi kini sudah tidak pelangi dalam arti warna cat sudah buram kusam kemudian euforia masyarakat (untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata-red) sudah tidak seheboh dulu. Kemudian maintenance atau kebersihan pemeliharaan di wilayah itu sudah kurang. Nanti kami akan melakukan dengan cara menggandeng CSR untuk ngecat dan bantuan tenaga, selain keterlibatan dari masyarakat. Untuk tekniknya akan dibantu Pemkot Semarang,” ujarnya

Dirinya mengakui jika potensi wisata Kampung Pelangi sangatlah tinggi. Oleh karena itu, ia meminta kepada warga dan OPD terkait untuk peka terkait kebersihan dan penaatan lingkungan. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) sudah rutin melakukan pembersihan, sehingga harapannya warga  bisa menjaga agar lingkungan tidak kotor.

“Kemudian temuan kedua, masalah pemanfaatan taman dan optimalisasi Taman Kasmaran. Karena tadi ternyata saya lihat, ada orang jualan tapi jualannya itu tidak mendukung. Malah ada agen travel dan sebagainya. Sebenarnya memang harus ada ketentuan, karena kalau travel atau agen di situ bayar retribusi parkirnya gimana. Sehingga ini sudah menyimpang, juga terkait pemanfaatan Taman Kasmaran,” lanjutnya.

Menindaklanjuti temuan tersebut,  Ita meminta agar segera dilakukan penelusuran dan identifikasi persoalan yang lebih mendalam. Karena dirinya tidak  ingin aset-aset milik Pemkot Semarang digunakan tidak sesuai keperuntukan pembangunannya.

“Iya ditelusuri saya minta harus clear. Harus diputihkan, pemanfaatan harus dikembalikan seperti tujuan semula membangun Taman Kasmaran,” tambahnya.(wid)

Ikuti Kami di Google News