Semarang, Idola 92,6 FM-Upaya meningkatkan kesejahteraan dan daya saing para pelaku UMKM terus dilakukan pemerintah, salah satunya melalui penyaluran berbagai program kredit.
Oleh karena itu, belanja negara terus diarahkan untuk meningkatkan produktivitas di antaranya subsidi bunga pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR).
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah Muhdi mengatakan kredit program bisa menjadi salah satu upaya, untuk meningkatkan daya saing UMKM agar naik level ke skala yang lebih tinggi. Hal itu dikatakan dalam rapat koordinasi ALCo Kemenkeu Jateng secara daring, kemarin.
Muhdi menjelaskan, sampai dengan 29 Februari 2024 kemarin realisasi penyaluran kredit program mencapai Rp7,85 triliun.
Jumlah tersebut disalurkan kepada 198 ribu debitur.
Menurut Muhdi, untuk penyaluran KUR sebesar Rp7,72 triliun ditujukan kepada 173 ribu debitur sedangkan penyaluran kredit ultra mikro (UMi) mencapai Rp123,34 miliar ditujukan kepada 25 ribu debitur.
“Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu. Berdasarkan wilayah kabupaten/kota, tercatat penyaluran KUR sampai dengan Februari 2024 terbanyak di Kabupaten Pati mencapai Rp400,22 miliar untuk 8.680 debitur. Untuk wilayah penyaluran KUR terkecil di Kota Magelang dengan jumlah penyaluran Rp21,71 miliar untuk 498 debitur,” kata Muhdi.
Lebih lanjut Muhdi menjelaskan, untuk penyaluran kredit UMi terbanyak ada di Kabupaten Jepara penyalurannya mencapai Rp10,42 miliar untuk 1.848 debitur.
Sementara yang terkecil ada di Kota Magelang, dengan jumlah penyaluran Rp483 juta untuk 106 debitur. (Bud)