Semarang, Idola 92,6 FM-Korlantas Polri memetakan, pada masa arus mudik balik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 200 juta melakukan mudik ke kampung halaman.
Diperkirakan, puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 14 April 2024.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan perkiraan sementara arus mudik yang keluar dari Jakarta Cikampek, mengalami peningkatan sebanyak lima sampai enam persen pada Lebaran tahun ini. Hal itu dikatakan usai paparan di Gerbang To Kalikangkung, kemarin.
Aan menjelaskan, jalan tol masih menjadi primadona bagi para pemudik dari arah Jabodetabek atau Bandung menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur maupun sebaliknya.
Oleh karena itu, Korlantas Polri memetakan bakal ada lima permasalahan yang mungkin timbul di ruas jalan tol Trans Jawa saat arus mudik balik Lebaran.
Menurut Aan, salah satu permasalahan yang dipetakan adalah kepadatan dan penumpukan kendaraan di rest area sepanjang jalan tol Trans Jawa.
Oleh karena itu, manajemen dari rest area akan dikelola bersama dengan pengelola jalan tol agar tidak menggangu kelancaran arus mudik maupun balik Lebaran.
“Permasalahan lainnya ada di gerbang tol. Misalnya terkait dengan pelayanan di gerbang tol yang membuat kelancaran arus terhambat. Ada juga perilaku pengendara yang juga membuat kelancaran di gerbang tol terganggu,” kata Aan.
Lebih lanjut Aan menjelaskan, pihaknya juga akan menerapkan kebijakan one way atau satu arah di ruas jalan tol Trans Jawa apabila dibutuhkan.
Kepolisian telah melakukan berbagai persiapan, dalam menghadapi arus mudik Lebaran.
“Ini yang pasti masyarakat kita akan melakukan libur Idul Fitri ini dengan berwisata. Ini pengalaman kita tahun lalu. Natal dan Tahun Baru akan kita evaluasi di jalur wisata atau di destinasi wisata,” pungkasnya. (Bud)