Kirab Obor Peparnas XVII di Api Abadi Mrapen

Pj Gubernur Nana Sudjana melepas rombongan kirab obor api abadi Mrapen dari Grobogan ke Surakarta.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Kirab Obor Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII, diawali dengan upacara pengambilan api dari Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan.

Api obor tersebut merupakan simbol semangat tak pernah padam dan pantang menyerah untuk menginspirasi atlet Peparnas XVII.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan pengambilan api abadi diberikan kepada Rahmad, atlet catur asal Kabupaten Grobogan. Hal itu dikatakan usai melepas kirab api obor Peparnas XVII, pekan kemarin.

Nana menjelaskan, obor api abadi itu selanjutnya diarak dari Grobogan menuju Boyolali kemudian dilanjutkan ke Karanganyar dan Sukoharjo serta diinapkan di Stadion Mahanan Surakarta.

Menurut Nana, Api Abadi Mrapen memiliki keterkaitan erat dengan berbagai acara berskala daerah atau nasional maupun internasional.

Termasuk pada event-event olahraga di antaranya Asian Games 2018, ASEAN Para Games 2011 dan ASIAN Para Games 2022.

“Pengambilan api obor di Api Abadi Mrapen merupakan sebuah tradisi. Ini menandai awal dari rangkaian pagelaran Peparnas XVII di Solo Raya. Api Mrapen ini simbol pantang menyerah dan tidak pernah padam untuk terus menggelorakan olahraga. Kita harapkan ini menjadi penyemangat atlet yang akan bertanding di Peparnas,” kata Nana.

Lebih lanjut Nana menjelaskan, Peparnas XVII sebenarnya satu paket dengan penyelenggaraan PON Aceh-Sumut.

Namun karena fasilitas di dua provinsi tersebut belum siap, maka venue dipindahkan ke Jateng tepatnya di wilayah Solo Raya.

Perparnas XVII akan dibuka pada 6 Oktober 2024 di Stadion Manahan Surakarta, dan memertandingkan sekitar 20 cabang olahraga.

“Nanti akan ada 4.625 atlet dari 34 provinsi. Kami terus berbenah dengan mengoptimalkan waktu (persiapan) yang ada. Secara umum Peparnas XVII sudah siap digelar,” pungkasnya. (Bud)