KIM Manteb Wakili Jateng Berangkat ke Makassar Ikuti Ajang KIM 2024

Ketua KIM Manteb, Vicky Firmansyah saat berbicara di depan audiens KIM Makassar 2024.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Jawa Tengah membawa Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Manteb dari Dusun Klatak, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar pada ajang Festival KIM 2024 di Pantai Losari, Makassar.

Ketua KIM Manteb, Vicky Firmansyah mengatakan bahwa lokasi dusunnya menjadi akses wisata Tawangmangu dan Kebun Teh Kemuning menginspirasi kelompok remaja untuk membuat wisata kuliner. Hal itu dikatakan sebelum berangkat ke Makassar, belum lama ini.

Vicky menjelaskan, pada awal pendirian KIM Manteb pada 2020 lalu untuk menggerakkan anggota bisa konsisten menjalankan program yang telah direncanakan menjadi tantangan tersendiri.

Namun, tekad untuk memajukan perekonomian masyarakat membuatnya terus berupaya eksis.

Beruntung, KIM digawangi anak-anak muda yang peduli dengan informasi dan mengelola akun media sosial serta website dengan baik.

“Kami membantu rumah kuliner di Karangpandan, dan menciptakan rumah-rumah kuliner khususnya di Dusun Klatak. Harapannya, pengunjung dari Solo, Tawangmangu, Ngargoyoso Kemuning, bisa mampir ke Klatak. Sebelum rumah kuliner diluncurkan, kami melakukan test food sampai makanan itu layak jual. Kami juga melakukan pendampingan pengajuan PIRT, sertifikat halal, NIB. Bahkan, sekarang hampir semua rumah kuliner memiliki PIRT dan logo halal serta seluruhnya ber-NIB,” kata Vicky.

Lebih lanjut Vicky menjelaskan, dengan kepercayaan pemerintah menjadikan KIM Manteb sebagai agen penyampai informasi dan menyampaikan informasi kegiatan masyarakat.

Hingga kini, sudah ada 15 rumah kuliner dengan makanan yang beragam.

Antara lain tahu pong, gembus, minyak kelapa, opor bebek, es dawet, tahu kupat dan ayam tim.

Setiap bulan, rumah kuliner dikunjungi 2.000-2.500 orang pengunjung dengan omzet sekir Rp150 juta per bulan.

“Ke depan, kami akan konsisten menyampaikan informasi desa maupun pemerintah, mengelola akun medsos, website, membuat channel youtube,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaJika HUT Provinsi Jateng Pada 15 Agustus 1950, Maka Ada Dua Gubernur Tak Diakui Eksistensinya
Artikel selanjutnya1.117 Mahasiswa Praja IPDN Gelar Bhakti Karya Praja di Jateng