Semarang, Idola 92,6 FM-Patra Semarang Hotel & Convention memberikan bantuan kepada para petani di Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Rabu (12/11).
Bantuan diberikan langsung Pjs Manager External Relation & CSR Patra Jasa Febriyani, kepada Ketua Kelompok Tani Margosari dan dihadiri perwakilan dari Dinas Penyuluhan Pertanian Kecamatan Limbangan.
Pjs Manager External Relation & CSR Patra Jasa Febriyani mengatakan agribisnis menjadi salah satu sektor ekonomi, yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Patra Jasa ikut serta mengembangkan potensi agri di Desa Margosari yang saat ini belum maksimal secara menyeluruh.
Menurutnya, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) merupakan program berkelanjutan yang dilakukan Patra Jasa melalui unit bisnis.
Programnya adalah pemberdayaan agri dan ekonomi, yang merupakan bentuk kepedulian terhadap perkembangan agribisnis dan masih memerlukan perhatian dalam pengelolaannya.
“Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi warga Desa Margosari untuk menghasilkan berbagai macam produk pangan seperti aren, alpukat ataupun sayuran dengan kualitas terbaik. Sehingga, kebutuhan akan suplai produk-produk tersebut dapat terjaga dan tentunya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat,” kata Febriyani.
General Manager Patra Semarang Hotel & Convention Deni Somantri menambahkan, pihaknya juga peka dengan program dari pemerintah dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dari sektor pertanian.
Menurutnya, melalui Program TJSL kepada masyarakat sekitar dilakukan pemberian bantuan berupa peralatan pertanian dan juga alat pendukung lainnya.
“Karena kami melihat potensi pertanian di Jawa Tengah sangat baik, sehingga kami mencoba membantu meningkatkan produksi pertanian. Kami cari tempat dan mencari daerah, akhirnya dapat di Desa Margosari ini,” ucap Deni.
Lebih lanjut Deni menjelaskan, dalam program yang dijalankan petani mendapat pelatihan langsung tentang budidaya tanaman dan proses hidroponik.
“Pelatihan diikuti 30 peserta di Desa Margosari. Peserta menerima alat-alat yang diperlukan untuk instalasi hidroponik seperti produksi gula aren, pembuatan kompos dan bibit pohon alpukat serta pemantauan untuk memastikan keberhasilan pelatihan,” pungkasnya. (Bud)