Joss! Volume Penyaluran Gas PGN ke Industri dan Komersial di Jateng Naik Seribu Persen

Pemeriksaan jaringan pipa
Petugas PGN melakukan pemeriksaan jaringan pipa secara rutin.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi melalui integrasi jaringan pipa distribusi gas bumi di Jawa Tengah, sejalan dengan pengembangan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang I(Pipa Cisem) dan Pipa Transmisi Gresik-Semarang (Pipa Gresem).

Integrasi tersebut telah membuahkan peningkatan penyaluran gas bumi, khususnya untuk industri dan komersial eksisting dari volume 300 ribu meter kubik per bulan pada awal 2022 menjadi tiga juta meter kubik per bulan atau mengalami peningkatkan sekira seribu persen.

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan bahwa volume gas bumi dari integrasi pipa disalurkan untuk pelanggan industri, komersial dan pembangkit listrik yang berada di Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kendal, dan Batang. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Rabu (12/6).

Ratih menjelaskan, beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur dan PT Aroma Kopi Krim serta PT Rumah Keramik Indonesia.

Menurutnya, optimasi pemanfaatan gas hilir dan integrasi infrastruktur dilakukan PGN dengan mengembangkan jaringan pipa distribusi gas bumi Jateng.

Total pipa distribusi yang sudah dibangun saat ini sepanjang kurang lebih 34 kilometer.

“PGN akan terus mengoptimalkan pengelolaan gas bumi dan infrastruktur, khususnya dalam integrasi dan agregasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi. Karena hal ini yang akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan penyerapan gas bumi. Tentu, kami harapkan tidak hanya industri eksisting namun juga pelanggan baru yang berada di sekitar infrastruktur yang telah terintegrasi,” kata Ratih.

Lebih lanjut Ratih menjelaskan, pipa distribusi PGN yang telah terintegrasi dengan Pipa Cisem dan Gresem juga akan memberikan fleksibilitas mendatangkan pasokan dari beberapa sumber.

Selanjutnya, PGN dapat melakukan agregasi pada konsumen potensial.

“Tahun 2024 ini, kami akan terus berupaya menyelesaikan infrastruktur ke calon pelanggan yang sudah terkontrak di antaranya PT KCC Glass Indonesia di Batang dengan kebutuhan volume gas 8 BBTUD. Beberapa pabrik lainnya berada di Kendal dan Mangkang seperti LBM, BTR, Matahari Tire Indonesia dan Sango Ceramic dengan potensi volume awal sekitar 3 BBTUD di tahun 2024 ini. Total proyeksi optimasi penyaluran gas melalui Pipa Gresem-Cisem pada di akhir tahun ini sekitar 14 BBTUD atau sekitar 14 juta meter kubik per bulan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPasar Saham Indonesia Alami Pelemahan, Ternyata Ini Penyebabnya
Artikel selanjutnyaTP2DD Kabupaten Kudus Perluas Digitalisasi Belanja Daerah melalui Komitmen Implementasi Kartu Kredit Indonesia Segman Pemerintah