Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah berupaya mengejar target angka kemiskinan ekstrem di angka nol persen pada tahun ini.
Oleh karena itu, pengalokasian APBD Jateng difokuskan untuk mengejar target penurunan angka kemiskinan tersebut.
Pj Gubernur Nana Sudjana telah memerintahkan kepada pemkab/pemkot se-Jateng, untuk bersama mengentaskan permasalahan kemiskinan ektrem. Pernyataan itu disampaikan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Nana menjelaskan, berbagai upaya dilakukan untuk mengejar terget tersebut di antaranya dengan mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.
Selain itu dengan melakukan kolaborasi kelembagaan serta sumber pembiayaan.
Menurut Nana, kolaborasi tersebut untuk mengintervensi delapan program pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat misalnya rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan penyambungan listrik gratis serta sumber air bersih.
“Kemiskinan ekstremnya Alhamdulillah menurun di posisi 1,1 persen pada tahun 2023. Target 2024 adalah nol persen, ini yang terus kami kejar,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan akan terus digenjot hingga akhir 2024.
Seluruh jajaran harus bekerja keras, untuk mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem sebesar nol persen.
Selain menggunakan anggaran negara, berbagai pihak digandeng untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pengentasan kemiskinan. (Bud)
