Semarang, Idola 92,6 FM-Pada 2023 kemarin, Jawa Tengah sudah memiliki 30 desa antikorupsi yang dibina pemprov bersama KPK.
Tahun ini, akan direplikasi pada 372 desa di 29 kabupaten/kota di Jateng.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan berbagai kegiatan antikorupsi di wilayahnya, akan terus digelorakan sampai ke tingkat desa. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Nana menjelaskan, sejumlah upaya pencegahan telah dilakukan Pemprov Jateng dan salah satunya deklarasi pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Sebab, hal tersebut berkaitan dengan target reformasi birokrasi.
“Pemberantasan korupsi perlu dilakukan oleh semua pihak. Termasuk para kepala daerah juga diminta menjadi contoh dalam membangun integritas dan mencegah terjadinya korupsi di lingkungan kerjanya. Ini berkaitan dengan kegiatan antikorupsi,” kata Nana.
Menurut Nana, semua pihak harus melakukan pencegahan terhadap praktik suap maupun gratifikasi dan pungutan liar (pungli) dalam pelayanan publik.
Pelayanan publik terbaik merupakan prioritas dalam upaya menyejahterakan masyarakat.
“Pencegahan ini lebih baik daripada penindakan. Korupsi ini berdampak negatif bagi pembangunan dan merugikan negara. Maka perlu kita perangi dan kita lawan,” pungkasnya. (Bud)