Jadi Penyumbang Inflasi, BI Jateng Ajak 1.300 Petani Cabai Peduli Inflasi

Kabiro Perekonomian Setda Jateng July Emmylia (kanan)
Kabiro Perekonomian Setda Jateng July Emmylia (kanan) didampingi Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Ndari Surjaningsih (dua dari kiri) saat berdialog dengan petani cabai yang ada di Desa Gumelem, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
Ikuti Kami di Google News

Magelang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mengajak 1.300 petani cabai yang ada di Kabupaten Magelang, peduli akan inflasi karena komoditas tersebut masih menjadi penyumbang inflasi di provinsi ini.

Berdasarkan data dari BPS Jateng, secara tahunan provinsi ini terjadi inflasi sebesar 2,66 persen.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan dalam pencatatan inflasi yang dilakukan BPS Jateng, komoditas cabai rawit masih menyumbang terjadinya inflasi di provinsi ini. Hal itu dikatakan di sela peluncuran Gerakan Petani Peduli Inflasi di Desa Gumelem, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Rabu (5/6).

Ndari menjelaskan, komoditas cabai rawit menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen dan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan BPS RI pada 2021 menyebut jika cabai merah merupakan komoditas yang menduduki posisi penting dalam konsumsi sehari-hari.

Ternyata, rerata konsumsi komoditas cabai merah masyarakat mencapai 0,15 kilogram per kapita per orang per bulan.

Menurutnya, kabar baik yang ada bahwa Jateng menjadi 10 daerah terbesar produk cabai sehingga masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, di masa tertentu komoditas cabai produksinya mengalami penurunan dan menyebabkan kenaikan harga serta memicu inflasi.

“Menyikapi perkembangan yang terjadi terkait komoditas cabai, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Tengah selalu bersinergi untuk mengatasi gejolak harga melalui Gerakan Pangan Murah dan fasilitas distribusi pangan serta penyaluran bantuan sarana dan prasarana pertanian dalam mendukung ketahanan pangan,” kata Ndari.

Lebih lanjut Ndari menjelaskan, melalui upaya bersinergi dengan 1.300 petani cabai di Kabupaten Magelang diharapkan bisa berhasil dalam pengendalian inflasi.

Yakni, kerja sama dengan Koperasi Panca Arga Gemilang dan Asosiasi Champion Cabai Magelang.

“Gerakan ini diharapkan semakin memperkuat sinergi lintas stakeholder dalam menghadapi tantangan pengendalian inflasi, terutama pada komoditas cabai,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaDongkrak Penjualan, Nasmoco Group Gaet Pembeli Lewat Program Beli 1 Dapat 2 Mobil
Artikel selanjutnyaToko Kendali Inflasi Hadir, Siap Layani Kebutuhan Masyarakat Magelang