Jakarta, Idola 92,6 FM-Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut ada 936 perusahaan telah tercatat, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12.700 triliun atau sekira USD 750 miliar.
Hal itu menjadikan BEI sebagai bursa dengan kapitalisasi terbesar di ASEAN, disusul Thailand dengan USD450 miliar dan Singapura sebesar USD350 miliar.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan capaian tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi BEI, untuk terus mengembangkan pasar modal Indonesia. Hal itu dikatakan di sela kegiatan Guyub Rukun Media OJK Jateng-DIY di kantornya, Kamis (5/9).
Jeffrey menjelaskan, pihaknya juga berkolaborasi dengan hampir 900 perguruan tinggi di Indonesia lewat pendirian galeri investasi.
Selain itu, gencar kampanye ‘Aku Investor Saham’.
Menurutnya, dengan capaian tersebut pihaknya menargetkan penambahan dua juta investor baru per tahun menyusul masifnya edukasi soal pasar modal kepada masyarakat.
Saat ini, jumlah investor yang tercatat di BEI sebanyak 13,6 juta investor.
“Target pertumbuhan tersebut diharapkan dapat membuat pasar modal semakin inklusif. Kami ingin pasar modal kita inklusif. Dengan didukung mahasiswa, kami menyampaikan pesan ke masyarakat. Kami jadikan mereka sebagai duta pasar modal,” kata Jeffrey.
Lebih lanjut Jeffrey menjelaskan, terkait dengan nilai transaksi di BEI tidak kurang dari Rp12,2 triliun dengan rerata 1,2 juta transaksi per hari.
“Pasar modal di Indonesia dipercaya masih menarik di mata investor yang punya uang berlebih untuk investasi,” pungkasnya. (Bud)