Ismiyati Berdayakan Warga Melalui Super Roti

Roti karya Ismiyati, pemilik Super Roti dari Semarang. Atas inovasinya, Ismiyati terbang ke Prancis untuk menerima penghargaan Saf Instant Birthday Bread Challenge dan karyanya terpilih menjadi yang terbaik.(Foto: Ismi)

Semarang, Idola 92.6 FM – Namanya Ismiyati (48) asal Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Ia adalah pemilik Super Roti. Ia dikenal sebagai sosok luar biasa karena berani berinovasi membuat roti dengan bahan dasar beda. Bekatul.

Sejak berdiri pada 20 Agustus 2011, ia punya tekad bulat untuk menekuni dunia perotian. Terlebih lingkungan mendukung. Kala itu, suami Ismi baru saja diputus hubungan kerja (phk). Ismi yang punya hobi membuat roti, membuka usaha roti. Satu tahun setelah usaha berjalan, Ismi baru memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai manajer sebuah dealer sepeda motor di Semarang. Tujuannya satu, fokus dan serius menekuni dunia usaha roti.

Awal berdiri ia menggunakan roti berbahan tepung terigu, namun dua tahun berikutnya ia mulai membuat roti dengan bahan dasar bekatul.

Ismiyati dengan produk Super Roti dalam sebuah pameran di Mangkunegaran Solo tahun lalu. (Foto; ig superroti)

Meski pada mulanya beberapa swalayan di Kota Semarang menolak roti buatannya, tetapi ia tak pernah menyerah. Super Roti tetap produksi di Jalan Batursari Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Tak tanggung-tanggung, hingga kini, ada 18 orang karyawan yang dilibatkan untuk memenuhi permintaan konsumen. Ia ingin memberdayakan warga sekitar agar roda perekonomian terus berputar.

Dari hari ke hari, Ismi tetap berinovasi. Tiap hari aneka ragam roti-roti tersebut dikirim ke luar kota, seperti Yogyakarta dan Jakarta. Bahkan sekarang, produknya merambah pangsa pasar luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Salah satu produk Super Roti Semarang berbahan dasar bekatul. (Foto: Ismi)

Ismi mengatakan roti bekatul produksinya cocok di lidah orang luar. “Roti bekatul glutennya rendah, seratnya tinggi, vitaminnya tinggi, proteinnya tinggi, cepat kenyang,”tutur Ismi yang akan segera diwisuda akhir tahun ini atau awal tahun depan sebagai sarjana teknologi pangan kepada radio Idola, baru-baru ini.

Atas inovasinya tersebut, pada April 2024 lalu, Ismi terbang ke Prancis untuk menerima penghargaan Saf Instant Birthday Bread Challenge dan karyanya terpilih menjadi yang terbaik. Ia berhasil mengalahkan sekitar 3.500 peserta dari 150 negara.

Ismiyati owner Super Roti Semarang saat memberikan pelatihan membuat roti yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau Kalimantan Timur, pada 28-31 Oktober 2024.(Foto: Ismi)

Produk roti bekatul Super Roti makin dikenal masyarakat luas. Orang mudah menemukan produk ini seperti di sejumlah rumah sakit di Semarang, toko-toko, dan marketplace.

Meski tiga mimpi Ismi sudah terwujud, yakni punya pabrik roti, pergi ke Paris, dan kuliah/menjadi sarjana, tapi ia masih mempunyai satu keinginan lain yang belum terwujud.

“Aku ingin lebih memberdayakan masyarakat, aku ingin hobiku ya mengajar, aku mau keliling Indoensia, anakku bisa pegang estafet kepemimpinan Super Roti, nanti aku mau lebih ke pedalaman-pedalaman untuk mengajari mereka memulai usaha dan bisnis untuk meningkatkan taraf hidup mereka, perempuan-perempuan desa-desa,”ungkap Ismi. (yes)

Ikuti Kami di Google News