Ini Sektor Penerimaan Pajak Yang Paling Dominan di Wilayah Jateng I

Kantor DJP Jateng I
Kantor DJP Jateng I. (Photo/GMap)
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Sektor penerimaan pajak yang paling banyak dikelola Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I, adalah untuk pajak penghasilan non migas.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jateng I Max Dharmawan mengatakan penerimaan pajak yang paling dominan adalah sektor industri pengolahan, dengan kontribusi sebanyak 49,29 persen dan relatif kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara daring.

Max menjelaskan, realisasi penerimaan pajak di wilayah Kanwil DJP Jateng I lebih tinggi daripada yang diproyeksikan.

Penerimaan pajak dari kelompok jenis pajak besar, salah satunya adalah Pajak Penghasilan (PPh) non migas sampai dengan Mei 2024 sudah tercapai 46,05 persen.

Secara pertumbuhan dipandang cukup bagus, yakni mencapai 15,13 persen.

Menurut Max, untuk kelompok PPn Barang Mewah pencapaiannya tidak setinggi pajak penghasilan hanya sebesar 38,83 persen.

Namun, kondisi tersebut ada pertumbuhan sebesar 3,03 persen.

Hal itu terjadi, lantaran selama lima bulan pertama ada pengembalian yang harus diberikan kepada wajib pajak karena merupakan haknya.

“Untuk Pajak Bumi dan Bangunan pencapaiannya 11,34 persen, dan pertumbuhannya relatif sangan besar karena memang Pajak Bumi dan Bangunan di lima bulan pertama ini relatif lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Sehingga secara total, sampai dengan posisi lima bulan pertama Kanwil DJP Jawa Tengah I sudah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp16,3 triliun dari target Rp39 triliun, atau setara dengan 41,78 persen,” kata Max

Lebih lanjut Max menyebutkan, pertumbuhan penerimaan pajak tersebut cukup besar mencapai 8,28 persen.

Max berharap, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan semain baik.

“Untuk kewajiban tahun berjalan sudah terkumpul sebanyak 15,26 persen. Jadi secara total, pertumbuhan sebanyak 8,28 persen,” pungkasnya.

Artikel sebelumnyaGalang Sinergitas, Kapolda Ajak Lari Ribuan Warga di Bhayangkara Run 7,8K
Artikel selanjutnyaBapanas Tetiba Cek Harga Pangan di Semarang, Ada Apa Ya?