Ini Masalah di Pantura Jateng Yang Harus Segera Diselesaikan

Sumarno, Sekda Jateng
Sumarno, Sekda Jateng.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Persoalan penurunan permukaan tanah yang ada di kawasan Pantura Jawa Tengah, patut menjadi perhatian serius semua pihak tidak hanya pemerintah saja.

Salah satunya adalah di Kota Semarang, pada masa tahun 90an hingga saat ini penurunan permukaan tanah lebih cepat dari yang diperkirakan.

Sekda Jateng Sumarno mengatakan kondisi lingkungan yang ada di Pantura, saat ini bebannya dianggap cukup berat. Hal itu dikatakan di sela kegiatan di Kota Semarang, belum lama ini.

Sumarno menjelaskan, permasalahan di Pantura cukup pelik sehingga perlu kolaborasi dan sinergi dengan sejumlah pihak terkait.

Menurutnya, kondisi lingkungan di sekitar Pantura cukup berat.

Sebab, untuk menjaga lingkungan Pantura agar tidak rusak saja cukup berat apalagi jika harus memerbaiki lingkungan.

Namun, kondisi tersebut tidak bisa ditinggalkan tetapi harus bergerak bagaimana menjaga dan mengembalikan lingkungan Pantura kembali pulih.

“Kondisi di Jawa Tengah dalam hal ini yang terjadi di pantura, itu tidak lepas dari kondisi yang ada di tengah. Kondisi di hulu itu juga sangat berkontribusi terhadap problem yang ada di Pantura. Kondisi penurunan permukaan tanah yang ada di Pantura, salah satunya adalah dari kawasan industri yang ada karena mayoritas industri ada di Pantura,” kata Sumarno.

Sumarno lebih lanjut menjelaskan, banyak industri yang ada di kawasan Pantura menggunakan air tanah.

Hal tersebut tidak bisa dihentikan, kalau pemerintah belum bisa memberikan pengganti air baku yang bukan berasal dari air tanah.

“Ini memang perlu menjadi pemikiran bersama, bagaimana substitusi dari air tanah menjadi air permukaan. Ini bebannya cukup berat,” pungkasnya. (Bud)