Ini Lho Yang Jadi Peta Kerawanan Tertinggi di Tahapan Pilkada, Kata Bawaslu Jateng

Pilkada Jateng
Ilustrasi/Istimewa
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Bawaslu Jawa Tengah merilis peta kerawanan di Pilkada Serentak 2024, dan harus menjadi perhatian bagi semua pihak untuk dilakukan antisipasi.

Seluruh kabupaten/kota di Jateng masif terjadi kerawanan, dan harus bisa diantisipasi.

Komisioner Bawaslu Jateng Nur Kholiq mengatakan sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017, ada kewajiban Bawaslu untuk melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran di dalam tahapan pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela kegiatan Pemetaan Kerawanan Pilkada Bersama Media di Hotel Santika Premier Semarang, Rabu (24/7).

Kholiq menjelaskan, salah satu bentuk pencegahan pelanggaran di dalam pemilu atau pilkada adalah mengindentifikasi bentuk kerawanan.

Oleh karena itu, peta kerawanan disusun dalam rangka melaksanakan tugas pencegahan yang dilakukan Bawaslu.

Menurutnya, variabel dari peta kerawanan yang disusun ada tiga hal.

Pertama adalah Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, kedua adalah informasi dari institusi terkait dan salah satunya berasal dari media dan variabel ketiga hasil perumusan dari IKP pemilu dan pilkada sebelumnya.

“Kerawanan tertinggi kita identifikasi ada di tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Dari tahapan pemungutan dan penghitungan sampai rekapitulasi inilah yang kemudian kita mitigasi sebagai satu kerawanan tertinggi. Harapannya, setelah kita petakan ini semua pihak sudah bisa mengantisipasi itu

Sementara Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin menambahkan, sebagai perwakilan dari pemerintah pihaknya juga menginginkan pelaksanaan pilkada bisa berjalan lancar dan aman serta damai.

Oleh karena itu, dengan adanya pemetaan kerawanan di pilkada dianggap penting

“Saya kira ini bagus dan kita mengapresiasi, karena ini penting untuk kita melakukan antisipasi ke depannya. Terutama untuk pencegahannya. Dengan adanya peta kerawanan ini kan akhirnya menambah informasi lagi, bahwa potensi-potensi kerawanan itu bisa kita antisipasi lebih awal,” ujar Haerudin.

Lebih lanjut Haerudin menjelaskan, selama tahapan pilkada berjalan ini Kesbangpol Jateng juga ikut melakukan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Walaupun masyarakat sudah tahu, tapi mengingatkan itu penting. Terlebih lagi kepada masyarakat yang jangkauan informasinya mungkin masih terbatas,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaDJP Peduli, Pekerja Non Pegawai Negeri Diberi Bantuan Sosial
Artikel selanjutnyaMengenal Sri Fatmawati, Peraih Internasional Dr Willmar Schwabe Award 2024