Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah mencatat, tingkat inflasi secara bulanan pada April 2024 sebesar 0,20 persen.
Sedangkan secara tahunan, inflasi Jateng tercatat sebesar 3,27 persen.
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 4,87 persen, dan terendah adalah Purwokerto sebesar 2,82 persen. Hal itu disampaikan secara daring, Kamis (2/5).
Dadang menjelaskan, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi bulanan adalah bawang merah, bawang putih, emas perhiasan dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).
Komoditas bawang merah menyumbang sebesar 0,20 persen, dan bawang putih sebesar 0,03 persen serta nasi dengan lauk dan bakso siap santap masing-masing sebesar 0,01 persen.
Menurut Dadang, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya indeks kelompok pengeluaran.
“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada April 2024 antara lain beras, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, emas perhiasan, nasi dengan lauk, gula pasir, minyak goreng dan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Kemudian juga angkutan antar kota, telur ayam ras, tarif air minum PAM, angkutan udara, tahu mentah dan daun bawang,” kata Dadang.
Lebih lanjut Dadang menjelaskan, meski terjadi inflasi akibat kenaikan harga komoditas namun ada juga komoditas yang memberikan
andil deflasi secara bulanan.
Yakni beras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit dan buncis.
“Komoditas beras andilnya sebesar 0,19 persen, telur ayam ras sebesar 0,12 persen, cabai merah sebesar 0,07 persen, cabai rawit sebesar 0,06 persen dan buncis sebesar 0,02 persen,” pungkasnya. (Bud)