Infrastruktur Jateng Diarahkan Dukung Ketahanan Pangan dan Industri

Sejumlah pekerja melakukan perbaikan jalan rusak yang masuk kewenangan Provinsi Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jawa Tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur 2025, untuk menopang ketahanan pangan dan pengembangan industri.

Salah satunya, dalam pembangunan jalan yang mengarah pada kemudahan akses distribusi barang.

Kepala DPUBMCK Jateng Hanung Triyono mengatakan guna mewujudkan provinsi ini sebagai penumpu pangan dan industri nasional pada 2025-2045, maka penanganan infrastruktur jalan perlu diutamakan. Hal itu dikatakan usai menghadiri peringatan Hari Bhakti ke-79 Pekerjaan Umum di Auditorium kampus Politeknik PU di Semarang, kemarin.

“Entah itu jalan kabupaten, jalan desa atau jalan provinsi maupun jalan nasional itu terkoneksi dengan cepat. Terutama ke pusat-pusat distribusi, itulah yang utama karena kita harus memangkas cost untuk distribusinya,” kata Hanung.

Hanung menjelaskan, pada 2025 mendatang pihaknya menganggarkan sekira Rp300 miliar untuk perbaikan jalan-jalan rusak yang ada di Jateng.

Prioritasnya adalah untuk perbaikan jalan yang rusak berat dan sedang.

“Misalnya penanganan jalan di wilayah Blora dan Purwodadi, serta Jateng bagian selatan. Ini meliputi Jaringan Jalan Lintas Selatan, jalur Kebumen, Purworejo dan sebagainya,” jelasnya.

Lebih lanjut Hanung menjelaskan, pelaksanaan pembangunan dan perbaikan jalan tidak bisa dilakukan sendiri namun perlu dilakukan secara kolaborasi antara pemerintah pusat dan provinsi serta kabupaten/kota.

“Selain mengembangkan sektor industri, kita juga berkomitmen sebagai penyokong pangan nasional,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News