Semarang, Idola 92.6 FM – Indeks Demokrasi Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Situasi itu menimbulkan kekhawatiran akan masa depan kebebasan berpendapat dan berekspresi termasuk kebebasan pers di Indonesia. Apalagi, skor kebebasan pers pada tahun 2023 juga turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Freedom House, Indeks Demokrasi Indonesia turun dari 62 poin pada 2019 menjadi 53 poin pada 2023. Data Reporters Without Borders (RSF) juga menunjukkan penurunan terhadap skor kebebasan pers Indonesia, yakni dari 63,23 poin pada 2019 menjadi 54,83 poin pada 2023.
Lalu, apa indikasi turunnya demokrasi? Apa implikasinya? Dan, bagaimana jalan keluar untuk meningkatkan kembali Indeks Demokrasi Indonesia?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Wijayanto, PhD. (Direktur Pusat Media dan Demokrasi Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)/ Dosen FISIP Universitas Diponegoro Semarang) dan Muhammad Isnur (Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)). (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: