Semarang, Idola 92,6 FM-Tahun ini Provinsi Jawa Tengah genap berusia 79 tahun, dan pemprov berupaya untuk mewujudkan penurunan angka kemiskinan.
Tidak hanya dilakukan pemprov saja, tetapi juga seluruh pemkab/pemkot di Jateng.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan menjelang peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jateng, seluruh jajaran pemerintahan dari provinsi hingga kabupaten/kota bergerak untuk penurunan angka kemiskinan. Hal itu ditegaskan di sela apel pagi seluruh pegawai pemprov di halaman kantor gubernur, belum lama ini.
Nana menjelaskan, usia 79 tahun untuk sebuah provinsi adalah usia yang mapan.
Artinya, sudah cukup dewasa dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Menurutnya, seiring dengan kemapanan usia maka kondisi masyarakat juga semestinya sejahtera.
“Apakah masyarakat kita sudah sejahtera? Karena fakta di lapangan, masyarakat kita masih banyak yang masih di bawah garis kemiskinan, bahkan kemiskinan ekstrem. Makanya dalam hal ini kita tingkatkan terus atensi kita, kinerja kita untuk masyarakat Jawa Tengah,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, tahun ini sudah memasuki triwulan ketiga dan target kinerja pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah semestinya sudah mulai tampak.
Sebab, triwulan ketiga merupakan masa yang krusial dalam siklus anggaran dan kinerja pemerintahan.
“Saya mengharapkan bahwa seluruh program dan kegiatan yang telah dilakukan, dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Jadi saya harapkan betul-betul check and re-check, apakah di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah ini sudah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang kita lakukan,” jelasnya.
Diketahui, berdasarkan data BPS Jateng tercatat persentase penduduk miskin pada Maret 2024 mencapai 10,47 persen atau sebanyak 3,70 juta orang.
Angka tersebut turun 0,30 persen dibanding periode sebelumnya pada Maret 2023, yaitu sebanyak 3,79 juta orang. (Bud)