Hore, Karimunjawa Kini Terang Berkat EBT

Tim PLN UID Jateng-DIY usai pemasangan Solar Cell di Pulau Parang, Genting dan Nyamuk di Karimunjawa.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Pulau-pulau yang ada di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara kini teraliri listrik berkat energi baru terbarukan (EBT) lewat Solar Cell yang dioperasikan PLN.

Pulau Parang, Genting dan Nyamuk di Karimunjawa telah disuplai listrik EBT PLN.

Ketiga pulau tersebut kini mendapatkan pasokan listrik dari tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dengan total daya 182 Kilo Watt Peak (KWP) yang menyuplai 602 rumah tangga (RT).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi mengatakan menjelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI, pihaknya sukses menerangi pulau-pulau di Karimunjawa dengan EBT. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, Sabtu (10/8).

Soffin menjelaskan, saat ini kelistrikan di Pulau Parang dan Genting serta Nyamuk disuplaii PLTS dengan metode off grid.

Yakni suplai utama dari PLTS dan backup suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebesar 230 Kilo Watt (KW).

Menurutnya, PLN menerima hibah operasional PLTS dan PLTD dari Pemkab Jepara di ketiga pulau tersebut pada 2022.

Sejak penyerahan tersebut, operasional kelistrikan di ketiga pulau itu telah ditangani PLN.

“Karimunjawa saat ini telah menjadi sebuah proyek kami untuk membudayakan energi baru terbarukan, dengan suplai sinar matahari yang melimpah. Wilayah Pulau Parang, Genting dan Nyamuk dirasa sangat cocok untuk implementasi PLTS ini. Ke depan kami akan kembali membangun unit PLTS tambahan untuk mencukupi kebutuhan Kepulauan Karimunjawa,” kata Soffin.

Lebih lanjut Soffin menjelaskan, PLN akan menambah unit Solar Cell untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di pulau-pulau tersebut.

PLN juga telah melakukan penambahan kapasitas pembangkit dan assessment operasional untuk memperkuat kelistrikan.

“Kami berharap Pulau Parang, Genting dan Nyamuk yang berada di wilayah Kepulauan Karimunjawa dapat terlistriki dengan andal sehingga ke depan dapat menjadi destinasi wisata baru yang mendorong perekonomian masyarakat,” jelas Soffin.

Soffin menerangkan, selain Pulau Parang dan Genting serta Nyamuk, sebelumnya PLN juga telah melistriki Pulau Karimunjawa yang merupakan pulau utama dan terbesar di gugusan Kepulauan Karimunjawa.

Pulau tersebut telah menyala 24 jam nonstop sejak 2017, melalui PLTD Legon Bajak berkapasitas 2 x 2,2 Mega Watt (MW).

Sekretaris Desa Parang Eko Susanto menambahkan, kehadiran PLN telah memberikan dukungan kelistrikan untuk mendukung kemajuan pariwisata Karimunjawa.

“Sebagai perwakilan masyarakat Desa Parang, saat ini pulau kami bisa menikmati listrik dari PLTS yang dioperasikan oleh PLN. Dengan pembangkit yang ramah lingkungan, semoga dapat mendukung iklim pariwisata di Kepulauan Karimunjawa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Karimunjawa,” ujar Eko. (Bud)