Semarang, Idola 92,6 FM-Hong Kong Productivity Council (HKPC) dan Federation of Hong Kong Industries (FHKI), melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, kemarin.
Sebanyak 25 orang delegasi pengurus asosiasi industri kamar dagang dari Hong Kong tersebut, membahas tentang penguatan kerja sama yang telah terjalin dan potensi investasi lainnya.
Sekda Jateng Sumarno mengatakan sampai dengan semester satu 2024, Hong Kong sebagai penanam modal asing keempat terbesar di provinsi ini dengan total nilai investasi mencapai Rp14,9 triliun.
Sumarno menjelaskan, Jateng mempunyai iklim investasi yang bagus serta sumber daya manusia memadai.
Keunggulan investasi di provinsi ini di antaranya posisi Jateng berada di tengah Pulau Jawa, kondusivitas wilayah terjaga dengan baik, pengembangan beberapa pelabuhan di kawasan industri serta upah pekerja sangat kompetitif dibanding provinsi sekitarnya.
“Pemprov Jateng berkomitmen untuk memfasilitasi semua investor agar bisa masuk di Jateng. Jawa Tengah juga masih membutuhkan adanya industri padat karya untuk membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran,” kata Sumarno.
Wakil Ketua FHKI Jackie Ng menyatakan, tujuan kunjungan delegasi Hong Kong ke Pemprov Jateng untuk memelajari berbagai kemungkinan kerja sama di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Jateng.
Menurutnya, pihaknya juga ingin menghubungkan anggota FHKI yang sudah berinvestasi di Indonesia dengan pemerintah daerah setempat dan organisasi lokal.
“Saya senang mendengarkan perkembangan yang ada di Jateng. Selain itu, Jawa Tengah mempunyai kekuatan yang bagus dan bisa kita kolaborasikan bersama,” ujar Jackie Ng. (Bud)