Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Rangkul Paguyuban Tionghoa Indonesia

Pj Gubernur Nana Sudjana saat menerima kunjungan paguyuban Tionghoa, PSMTI.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Upaya untuk menurunkan dan mengentaskan angka kemiskinan di Jawa Tengah, terus dilakukan pemprov dengan menggandeng sejumlah pihak termasuk Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

Sebab, untuk mengentaskan angka kemiskinan di Jateng membutuhkan keterlibatan banyak pihak.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan angka kemiskinan Jateng per Maret 2024 berada di kisaran 10,47 persen atau setara 3,70 juta orang, dan sudah mengalami penurunan dari periode September 2023 yang berada di angka 10,77 persen. Hal itu dikatakan saat menerima kunjungan dari Pengurus PSMTI di kantornya, kemarin.

Nana menjelaskan, meski trennya mengalami penurunan tetapi pemprov terus berupaya angka kemiskinan di Jateng bisa terus ditekan di bawah angka kemiskinan nasional yang angkanya 9,03 persen.

Menurutnya, paguyuban Tionghoa Indonesia yang tergabung di PSMTI bisa ikut membantu penurunan dan pengentasan angka kemiskinan di Jateng.

Sebab, sebaran organisasi PSMTI mencapai 300 kabupaten/kota di Indonesia.

“Pemerintah tidak bisa sendiri. Perlu bantuan dari komponen masyarakat maupun ormas, hal ini demi melayani dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Nana.

Lebih lanjut Nana mengapresiasi kegiatan-kegiatan PSMTI yang selama ini bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.

Peran tersebut dinilai mampu membantu pemerintah menjaga persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih, bahwa kita mempunyai visi dan misi yang sama,” pungkasnya. (Bud)