Semarang, Idola 92.6 FM – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan, penurunan order hingga sama sekali tidak ada order membuat pabrik-pabrik tekstil tutup. Sehingga, menyebabkan ribuan orang pekerja menjadi korban PHK.
Hal ini menambah daftar pabrik tekstil yang melakukan PHK sejak awal tahun 2024. Ada yang melakukan efisiensi, ada yang pabriknya tutup karena tak bisa lagi bertahan.
Lalu, apakah perubahan zaman yang sekarang terjadi akan menghapus kebutuhan textile selamanya? Atau ini hanya situasi sementara yang bisa dicari jalan keluarnya?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), David Leonardi. (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: