Ekspor Jateng Naik, Tiga Negara Ini Punya Kontribusi Besar

ilustrasi

Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah memberikan catatan khusus, terkait kinerja ekspor impor provinsi ini pada Agustus 2024.

Tercatat, peningkatan terjadi untuk komoditas migas dan nonmigas.

Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih mengatakan nilai ekspor provinsi ini pada Agustus 2024 sebesar US$1.033,54 juta, atau naik 10,18 persen dibanding ekspor Juli 2024 yang hanya sebesar US$938,06 juta. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, kemarin.

Endang menjelaskan, peningkatan ekspor pada Agustus 2024 dibanding ekspor pada Juli 2024 disebabkan naiknya ekspor migas dan nonmigas.

Ekspor migas mengalami peningkatan sebesar 34,11 persen dari US$50,54 juta (Juli) menjadi US$67,78 juta (Agustus) dan ekspor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 8,82 persen dari US$887,52 juta (Juli) menjadi US$965,76 juta (Agustus).

Menurutnya, peningkatan ekspor migas disebabkan naiknya ekspor hasil minyak.

“Dari sisi volume, ekspor Jawa Tengah pada Agustus 2024 naik 15,63 persen dibandingkan dengan ekspor Juli 2024. Hal ini disebabkan oleh naiknya volume ekspor migas dan nonmigas. Volume ekspor komoditas migas mengalami peningkatan sebesar 38,03 persen di mana pada Juli 2024 sebesar 89,94 ribu ton menjadi 124,14 ribu ton pada Agustus 2024 yang disebabkan kenaikan komoditas hasil minyak. Begitu pula dengan volume ekspor komoditas non migas mengalami peningkatan sebesar 7,44 persen, dari 245,91 ribu ton pada Juli 2024 menjadi 264,20 ribu ton pada Agustus 2024. Komoditas migas lainnya seperti gas, gas alam dan minyak mentah tidak tercatat selama Agustus 2024,” kata Endang.

Lebih lanjut Endang menjelaskan, tiga negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Agustus 2024 meliputi Amerika Serikat dengan nilai US$426,88 juta dan disusul Jepang US$83,32 juta serta Tiongkok sebesar US$55,44 juta.

Ekspor ketiga negara tersebut pada Januari-Agustus 2024 memberikan porsi sebesar 56,32 persen.

“Peningkatan ekspor nonmigas Agustus 2024 terhadap ekspor Juli 2024 terjadi ke beberapa negara tujuan utama. Amerika Serikat naik US$57,77 juta (15,65 persen), Tiongkok naik US$3,46 juta (6,66 persen) dan Singapura naik US$0,76 juta (10,37 persen),” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News