Duh, Masih Ada Usaha Laundry di Semarang Pakai Elpiji Subsidi

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang melakukan sidak ke usaha jasa laundry di Tembalang.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa usaha binatu (laundry), kemarin.

Hasilnya, masih ditemukan adanya pengusaha jasa laundry yang menggunakan elpiji tiga kilogram untuk kegiatan berusahanya.

Pjs Sales Branch Manager Semarang V Gas Ardian Dominggo Wiryosukarno mengatakan usaha laundry yang masih menggunakan elpiji tiga kilogram, diminta menukar dengan tabung elpiji Bright Gas.

Menurut Dominggo, sesuai surat edaran Dirjen Migas no B-2461/MG.05/DJM/2022 maka usaha yang dilarang membeli elpiji tiga kilogram adalah restoran, hotel, peternakan, pertanian (di luar petani sasaran), tani tembakau, jasa las, batik dan laundry.

Dominggo menjelaskan, usaha laundry seharusnya menggunakan elpiji Bright Gas karena tidak berhak menggunakan elpiji bersubsidi l.

Selain itu, keunggulan menggunakan Bright Gas lebih efisien untuk penggunaan laundry.

“Usaha laundry sesuai dengan aturan tidak boleh menggunakan elpiji tiga kilogram. Kami menemukan beberapa laundry yang menggunakan elpiji tiga kilogram. Kami lakukan penukaran dua tabung elpiji tiga kilogram menjadi satu tabung Bright Gas dengan isi,” kata Dominggo.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang Siti Arkunah menambahkan, pihaknya bersama Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah melakukan monitoring penggunaan elpiji tiga kilogram.

Hasilnya masih ditemukan beberapa laundry yang menggunakan elpiji bersubsidi, padahal penggunaan elpiji bersubsidi sudah diatur peruntukannya.

Menurutnya, ada lima usaha laundry di wilayah Kecamatan Tembalang yang dilakukan sidak secara acak.

“Dinas Perdagangan Kota Semarang beserta Pertamina dan tim terkait melakukan sidak dan imbauan kepada laundry yang masih menggunakan elpiji tiga kilogram untuk menggunakan Bright Gas,” ucap Siti. (Bud)

Artikel sebelumnyaWaspada Penipuan Rekrutmen Pegawai DJP
Artikel selanjutnyaMenuju Indonesia Maju: Bagaimana Memaksimalkan Swasembada Pangan, Energi, dan Hilirisasi Industri?