Dollar AS Tembus Rp 16 Ribu, Apa Dampaknya bagi Perekonomian dan Bagaimana Jalan Keluarnya?

Rupiah Jeblok, Utang Jokowi makin montok
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Tren pergerakan dolar Amerika Serikat terus meningkat. Nilai tukar Dolar semakin mendominasi terhadap nilai tukar rupiah. Data Google Finance menunjukkan, dolar AS berada di level Rp 16.117,8 pada Minggu 14 April 2024. Masih dari acuan yang sama, dolar AS cenderung menguat selama 5 hari terakhir bahkan pernah menembus Rp 16.147,5.

Beberapa Bank sudah melepas dolar AS di atas Rp 16.000. Berdasarkan kurs e-rate, Bank BCA menetapkan harga beli dolar AS Rp 15.950. Sementara, harga jual dolar AS di angka Rp 16.150.

Atas situasi ini, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, perlu adanya respons kebijakan dari pemangku kebijakan di Indonesia untuk menghadapi kondisi tersebut.

Dollar 16190 Forbes
Sumber/Forbes

Lalu, ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terus tertekan, apa dampaknya bagi kita dan bagaimana jalan keluarnya? Apa kabar upaya dedolarisasi? Apakah dedolarisasi sudah cukup “bertaji” dalam mengontrol nilai tukar Dolar?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Mohammad Faisal (Direktur Eksekutif CORE Indonesia) dan Adhi S Lukman (Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI)). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaJateng Kirim 10 Atlet Bertalenta Khusus Wakili Indonesia di Bangladesh
Artikel selanjutnyaMenyikapi Kenaikan Harga Minyak Dunia, Bagaimana Cara Pemerintah dalam Menanggung Beban Subsidi BBM?