Semarang, Idola 92,6 FM-Kejadian kebakaran yang menimpa KM Kirana I pada Minggu (11/8) sore kemarin, tak membawa penumpang di dalamnya.
Sebab, KM Kirana I pada Sabtu (10/8) malam pukul 19.00 WIB bersandar di Pelabuhan Emas Semarang untuk melakukan pembongkaran muatan.
KM Kirana I kemudian berlabuh di zona labuh, di sekitar perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Direktur Operasi dan Usaha Dharma Lautan Utama (DLU) Rakhmatika Ardianto mengatakan rencananya, kapal tersebut selanjutnya akan melaksanakan agenda perawatan bulanan guna memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan hingga 13 Agustus 2024.
“Jadi, saat itu kapal posisi berlabuh tanpa ada muatan baik penumpang maupun kendaraan. Agenda pekerjaannya diantara pengecatan, penggantian vinyl ruang penumpang,” kata Rakhmatika.
Rakhmatika menjelaskan, pada pukul 15.30 WIB kapal tersebut mengalami kebakaran dan diduga sumber titik api berasal dari kegiatan pengetokan/gerinda pelat yang akan dicat.
Selain itu, di sisi yang lain ada kegiatan pemasangan vinyl lantai yang uap lemnya dan memiliki potensi terbakar.
“Dikarenakan angin sangat kencang mencapai 25 knot, maka api tersebar demikian cepatnya. Dan alat pemadam yang tersedia tidak mampu untuk memadamkan kobaran api tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut Rakhmatika menjelaskan, hingga ada bantuan pemadaman dari kapal tunda pelabuhan yaitu Era Maritim, Bima, Krisna dan Galuh serta tugboat milik Pertamina yaitu Transco Jala maka pada pukul 20.20 WIB api bisa dikendalikan.
Untuk saat ini, kapal kondisi sudah aman dan kondisi kerusakan sekira 5-10 persen dan selanjutnya kapal akan dilakukan pengecekan dan perbaikan di DLU Maintenance Facility yaitu galangan PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia.
“Jumlah kru kapal saat terbakar adalah 21 orang, ditambah kru vendor 24 dan teknisi tujuh orang hingga total menjadi 53 orang. Tidak ada penumpang yang dibawa kapal tersebut. Kami segenap manajemen PT Dharma Lautan Utama mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala KSOP, PT Pelindo, Basarnas, Polair Polda Jateng dan seluruh instansi pelabuhan yang membantu proses pemadaman kejadian kebakaran kapal tersebut,” pungkasnya. (Bud)