Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Pertanian menerjunkan tim khusus, untuk penuntasan distribusi pupuk khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Sebab, masih ditemui ada petani mengeluh karena sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan berdasarkan hasil kunjungan, masih ditemukan ada petani mengeluh belum menerima informasi tentang penambahan pupuk subsidi yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Pernyataan itu dikatakan saat meninjau pemanfaatan pompa di Kabupaten Pemalang, kemarin.
Amran menjelaskan, melalui kunjungan yang dilakukan masih ditemukan ada petani mengeluh belum menerima informasi tentang penambahan pupuk subsidi yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian.
“Bagaimana ini kok masih belum dapat. Berhentinya di mana? Tolong untuk penuntasan masalah distribusi pupuk tersebut. Segera dibenahi. Nanti tim dari Kementerian Pertanian tinggal dulu, tuntaskan dan untuk pembelian pupuk cukup pakai KTP,” kata Amran.
Pj Gubernur Nana Sudjana menambahkan, pihaknya juga akan terus mengawasi pendistribusian pupuk bagi petani.
Termasuk, pembelian pupuk yang cukup menggunakan KTP.
Menurut Nana, sebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasional pada 2023 kemarin produksi panen padi Jateng mencapai 9,08 juta ton gabah kering giling (GKG).
Jumlah tersebut setara dengan 5,22 ton beras.
Pemprov optimistis, ada peningkatan produksi padi pada 2024.
Hingga April 2024 ini, produksi padi diperkirakan sebesar 3,5 juta ton.
“Kami (Pemprov Jateng) dengan Forkompinda sampai tingkat bawah akan mengawasi dan membimbing masyarakat. Insya Allah ke depan petani kita semakin maju,” ucap Nana. (Bud)