Semarang, Idola 92,6 FM-Disporapar Jawa Tengah menyambut baik adanya program internet desa, yang digagas Dinas Kominfo provinsi ini.
Terutama, dalam upaya mendukung potensi desa wisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di sejumlah desa wisata di Jateng.
Kepala Disporapar Jateng Agung Hariyadi mengatakan masih banyak desa wisata di provinsi ini, yang belum terjangkau jaringan internet. Hal itu dikatakan saat ditemui di Gradhika Bhakti Praja, baru-baru ini.
Agung menjelaskan, beberapa desa wisata yang mengunggulkan potensi alamnya memang diakui kesulitan dengan jaringan internet.
Misalnya di daerah Petungkriyono di Kabupaten Pekalongan, masih belum mampu dijangkau jaringan internet.
Menurut Agung, hal itu disebabkan karena kondisi alamnya yang tidak bisa dijangkau jaringan internet.
Beberapa desa wisata lain dengan kendala sama, juga ditemui di wilayah Banjarnegara maupun Purbalingga atau wilayah pegunungan.
“Kita memang lagi serius membangun konektivitas. Tidak hanya infrastruktur jalan, tapi juga perhubungan transportasi dan komunikasi. Bagi kami ini merupakan sesuatu yang memberikan support untuk pengembangan pariwisata. Utamanya di desa wisata. Kita tahu desa wisata, lokasinya ada daerah perdesaan, yang sebagian besar itu sangat jauh dari jangkauan internet,” kata Agung.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, dukungan dari infrastruktur jaringan internet yang bisa menjangkau wilayah perdesaan itu bisa mempromosikan potensi desa wisata setempat.
Dengan adanya sambungan internet desa, akan bisa dimanfaatkan warga desa setempat dalam mempromosikan desa wisata lewat konten digital di media sosial (medsos).
“Lewat internet desa yang bisa dijangkau itu, bisa mewujudkan desa wisata yang basisnya adalah eco tourism. Jadi ini akan kita blow up potensi desa wisata yang ada di Jawa Tengah. Ini akan jadi target kunjungan wisatawan kepeminatan khusus,” jelasnya.
Agung menyebut, dengan semakin dikenalnya potensi desa wisata di Jateng maka akan diarahkan pada sektor quality tourism daripada mass tourism.
“Dengan sebaran desa wisata yang ada di Jawa Tengah, akan memberikan dorongan kunjungan wisatawan di desa wisata,” pungkasnya. (Bud)