Semarang, Idola 92,6 FM-Pilkada Serentak 2024 yang digelar di Jawa Tengah baru saja usai, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah menentukan pemimpin lima tahun mendatang.
Pesta demokrasi rakyat telah usai, dan saat ini perlu diperhatikan pergerakan ekonomi setelah pilkada.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan terpilihnya kepala daerah yang baru di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, akan menjadi harapan baru bagi setiap daerah. Hal itu dikatakan saat membuka diskusi yang diadakan FWPJT di Selasar kantor gubernur dengan tema “Outlook Ekonomi Jateng Paska Pilkada, Rabu (11/12).
Sujarwanto menjelaskan, setelah pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ekonomi yang ada di Jateng masih bergerak positif.
Hal itu ditunjukkan pada sektor konsumsi rumah masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, sehingga berkontribusi terhadap pergerakan pasar.
“Bahwa konsumsi rumah tangga masih mendominasi sebesar 61,18 persen. Angka ini menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga masih mendominasi. Artinya, pasar kita masih bergerak,” kata Sujarwanto.
Direktur Lembaga Keuangan dan Jasa OJK Jateng Bambang Hermanto menambahkan, ekonomi di tahun mendatang memang menantang di saat pemerintah pusat memasang target pertumbuhan ekonomi hingga lima persen.
Menurutnya, tantangan itu dilihat sebagai bentuk optimisme ekonomi Tanah Air.
“Untuk lembaga jasa keuangan rata-rata memang ada pertumbuhan di sektor aset atau DPK,” ujar Bambang.
Bambang mengakui, jika ekonomi Jateng sebagian besar masih ditopang konsumsi rumah tangga. (Bud)