Derby Jateng, Polresta Solo Imbau Tak Ada Suporter Kedua Tim di Stadion Manahan

Kombes Pol Irwan Saktiadi, Kapolresta Solo.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Polresta Surakarta siap mengamankan pertandingan antara Persis Solo dengan PSIS Semarang di Stadion Mahanan, Sabtu (17/8) malam besok.

Polresta Solo bakal menyekat wilayah perbatasan di wilayah Solo Raya, untuk mencegah adanya suporter tamu yaitu PSIS Semarang yang nekat datang ke Stadion Manahan.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan terkait pertandingan derby Jateng antara Persis Solo dengan PSIS Semarang, pihak kepolisian tetap memedomani regulasi yang sudah ada yaitu suporter tim tamu tidak boleh hadir menonton. Hal itu dikatakan saat ditemui di Mapolresta, kemarin.

Menurutnya, sesuai aturan atau regulasi yang berlaku dari PSSI bahwa Liga 2 aturannya belum berubah.

Yakni, pertandingan yang diadakan tanpa adanya suporter tamu.

Iwan menjelaskan, tim PSIS Semarang diharapkan bisa mengimbau para suporternya untuk mendukung dari tempat masing-masing di rumah dan tidak hadir ke Stadion Manahan Solo.

“Kami minta dukungan kepada para suporter, agar mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh FIFA kepada PSSI, sehingga kita bisa dipercaya lagi untuk menggelar pertandingan dengan dihadiri suporter kedua tim yang bertanding. Selain itu, kami juga akan melakukan sterilisasi di pintu masuk Kota Solo untuk mencegah kehadiran suporter PSIS Semarang,” kata Iwan.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menambahkan, langkah yang diambil Polresta Solo semata-mata untuk menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak.

Menurut Artanto, penting untuk menjaga persaudaraan dan persatuan antar suporter.

Para suporter tetap bisa mendukung tim kesayangan dengan cara positif dari tempat masing-masing, dan hal tersebut sebagai bentuk cinta dan dukungan yang sejati.

“Kami memahami betapa pentingnya pertandingan ini bagi kedua belah pihak, baik bagi Persis Solo maupun PSIS Semarang. Namun, Kami meminta seluruh suporter untuk memahami dan menghormati keputusan ini, karena hal ini dilakukan demi kebaikan bersama,” ujar Artanto. (Bud)