Dampak Ekonomi Global Masih Ada, Ini Catatan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jateng

Pelaku UMKM menjadi perhatian Kementerian Keuangan untuk terus berkembang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Ketidakpastian ekonomi global saat ini, sedikit banyak berpengaruh kepada penerimaan negara.

Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah meminta ada peran dari pemerintah, menjamin kelancaran industri dalam negeri yang berorientasi ekspor.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Muhdi mengatakan kondisi makro perekonomian di provinsi ini, tercatat bahwa Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan dua 2024 tumbuh sebesar 4,92 persen (yoy). Pernyataan itu disampaikan secara daring, Rabu (21/8).

Muhdi menjelaskan, untuk inflasi sembilan daerah gabungan di Jateng pada Juli 2024 tercatat -0,13 persen atau terjadi deflasi untuk kondisi bulanan.

Dengan kata lain, mengalami inflasi 1,86 persen (yoy).

Sedangkan neraca perdagangan per Juli 2024, mengalami defisit sebesar USD -0,77 miliar.

Menurutnya, perlu terus dilakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Yang saat ini, dibutuhkan adalah percepatan APBN dan APBD untuk mendukung pembangunan di Jateng.

“Dinamika pasar keuangan ini terjadi volatilitas nilai tukar, eskalasi trade war Amerika Serikat-Tiongkok ini juga masih mewarnai isu global. Selain itu, support kebijakan untuk pertumbuhan global ini semakin terbatas dan prospek pertumbuhan global melemah,” kata Muhdi.

Lebih lanjut Muhdi menjelaskan, khusus untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditugaskan Kementerian Keuangan guna mendorong permodalan UMKM di daerah secara kumulatif pada Juli 2024 sudah mencapai Rp29,22 triliun atau tumbuh sebesar 31,21 yoy.

Selain KUR, ada juga produk kredit ultra mikro (UMi) yang mencapai Rp799,82 miliar atau tumbuh 5,35 persen yoy.

“KUR kebanyakan digunakan untuk perdagangan besar dan eceran, pertanian serta industri pengolahan. Kalau untuk UMi, ini penggunaan paling besar adalah perdagangan besar dan eceran,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News